Mengenal Bekas Luka dan penanganannya
Kulit putih , mulus, berseri idaman setiap orang khususnya wanita. Apabila kulit yang mulus dan halus tergluka maka akan menjadi penderitaan bagi wanita karena secara estetik kurang bagus bahkan dapat .mengganggu secara fungsi. parut bekas luka atau disebut juga dengan scar merupakan hal yang alamiah pasca terjadinya luka pada kulit . Semakin besar kerusakan kulit dan makin lama penyembuhannya, dan kemungkinan terjadinya bekas luka yang nyata.
Proses penyembuhan luka adalah proses yang kompleks dan memerlukan waktu. Proses ini dibagi ke dalam tiga fase, yaitu pertama fase peradangan (umumnya berlangsung 5 hari setelah terjadinya luka), kedua fase perkembangbiakan parut (proliferasi), adalah tertutupnya luka dengan kulit ari yang baru yang berlangsung sampai 3 bulan, dan ketiga adalah proses pematangan yang bisa berlangsung antara 1-2 tahun.
Berbagai macam faktor berpengaruh pada terjadinya scar, antara lain luka sembuh sendiri tanpa dirawat, kurangnya kelembaban kulit, lokasi luka, teknik penjahitan luka yang kurang bagus, usia, waktu sembuh yang lama, serta faktor keturunan.
Scar yang tidak normal ada 2 macam yaitu keloid dan hipertrofi .
memiliki ciri:
- Timbul karena pergerakan
- Predileksi pada area yang menyebrang permukaan yang bisa ditekuk (sendi, abdomen)
- Ada perbaikan dengan pembedahan
Keloid memiliki ciri antara lain:
- Tidak tergantung gerak
- Predileksi : bahu, telinga, punggung, dada
- Pembedahan dapat membuat keloid menjadi lebih buruk
Cara Memperbaiki Scar
1.Konservatif:
- Obat-obatan
- Laser
- Radioterapi
2.Pembedahan:
- Eksisi parut
- Z-plasty
- Grafting
- Flap
- Kombinasi keduanya
Laser treatment